BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang
Sebagai bangsa
Indonesia kita tahu bahwa Indonesia memiliki semboyan yang sudah lama dibuat
yaitu bhineka tunggal ika yang mana semboyan tersebut merupakan semangat
pemersatu bangsa Indonesia hingga memperoleh kemerdekaannya. Dari semboyan itu
kemudian lahirlah ideologi Pancasila yang menjadi landasan negara kita yang
mana ideologi tersebut lahir dari budaya bangsa Indonesia.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Nilai
Pancasila berakar dari budaya bangsa
2. Bukti
Pancasila berakar dari budaya bangsa
1.3. Tujuan
1. Mengetahui
nilai Pancasila berakar dari budaya bangsa Indonesia
2. Memahami
nilai Pancasila berakar dari budaya bangsa
3. Mampu
menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1. Kebudayaan
Pendefinisian
dari budaya itu sendiri banyak dikemukakan oleh para budayawan salah satunya
yang saya ambil disini ialah
Ø Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa,
“Segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri”.
Ø Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, mengemukakan bahwa,
“Kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Ilmu yang memperlajari tentang
masyarakat dan kebudayaannya adalah antropologi. Segala perkembangan budaya dan
perubahan masyarakat dipelajari dalam ilmu antropologi. Ilmu ini tidak hanya
mencakup perubahan secara tingkah laku saja, namun sejarah dan konflik yang
terjadi juga dapat dianalisis melalui ilmu antropologi”.
2.2. Pancasila
Pendefinisian
Pancasila sendiri dikemukakan oleh para nasionalis seperti soekarno yang mana
Menurut Bung Karno, pengertian Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang
turun-temurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
demikian, Pancasila bukan hanya falsafah negara, tapi lebih luas lagi, yaitu
falsafah bagi bangsa Indonesia.
Bahkan
masih ada lagi pendefinisian Pancasila itu sendiri contohnya Kanjeng Pangeran
Haryo Notonegoro yang mengemukakan Menurut Notonegoro, pengertian Pancasila
adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan,
serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Selain
itu istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang
terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma
karangan Tantular.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1. Pancasila
Pancasila
berasal dari dua kata yakni Panca dan Sila menurut bahasa Sanskerta yang
artinya ialah panca = lima, sila yang berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan isi jiwa bangsa
Indonesia yang turun-temurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan Barat.Dengan demikian, Pancasila bukan hanya falsafah negara, tapi
lebih luas lagi, yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia Pendefinisian tersebut
dikemukakan oleh presiden pertama kita yaitu ir.soekarno.
Asas – asas
tersebut antara lain :
1. Ketuhanan
Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan
Indonesia
4. Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Istilah
Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam
buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular,
dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang lima” (dari
bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang
lima”(Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut:
1.
Tidak boleh melakukan kekerasan
2.
Tidak boleh mencuri
3.
Tidak boleh berjiwa dengki
4.
Tidak boleh berbohong
5.
Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang
Salah satu cara
mengimplementasikan nilai Pancasila ialah sebagai berikut
1. Ketuhanan
yang maha esa
·
Menganut kepercayaan kepada pencipta
dengan memilih agama
·
Tidak membeda - bedakan agama satu dengan
yang lainnya
·
Tidak memaksakan orang lain menganut agama
lain, maksudnya menganut agama dengan keinginan sendiri
·
Membina kerukunan hidup di antara sesama
umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan
yang adil dan beradab
·
Manusia memiliki hak dan martabat yang
sama.
·
Menjunjung hak asasi manusia yang
merupakan kodrat manusia sejak lahir dan tidak terpisahkan
·
Harus memiliki rasa solidaritas dan
tenggang rasa sehingga perilaku bisa dibatasi agar tidak seenaknya
·
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
·
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain
3. Persatuan
indonesia
·
Memiliki rasa cinta tanah air dan bela
negara khususnya mahasiswa menurut saya dengan meningkatkan kreativitas untuk
memajukan bangsa dan negara indonesia
·
Walaupun berbeda - beda suku,bangsa,agama
tetapi harus tetap satu
·
Lebih mementingkan kesatuan di atas
kepentingan pribadi dan golongan
4. Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan dan perwakilan
·
Bermusyawarah dalam menentukan suatu
perkara misalkan dalam pemelihan ketua kelas
·
Mengutamakan kepentingan bersama
,maksudnya jangan mengutamakan perasaan pribadi yang dapat memperkeruh suasana
·
Jangan membuat keputusan sendiri dalam
urusan kepentingan bersama
·
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi
oleh semangat kekeluargaan.
·
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap
keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
·
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung
jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
5. Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia
·
Semua orang memiliki derajat yang sama
dihadapan hukum yang mana siapapun yang melanggar hukum baik itu pejabat,keamanan,rakyat,dll
akan di beri hukuman yang sama.
·
Tidak membeda - bedakan derajat misalkan
baik dia itu dari orang kaya atau miskin harus adil dalam hal apapun
·
Adil dan bijaksana dalam memutuskan
perkara misalkan dalam menghukum harus melalui proses hukum yang jelas
·
Tidak menggunakan hak milik untuk
usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
·
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3.2. Kebudayaan
Ø Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa,
“Segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri”.
Ø Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, mengemukakan bahwa,
“Kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Ilmu yang memperlajari tentang
masyarakat dan kebudayaannya adalah antropologi. Segala perkembangan budaya dan
perubahan masyarakat dipelajari dalam ilmu antropologi. Ilmu ini tidak hanya
mencakup perubahan secara tingkah laku saja, namun sejarah dan konflik yang
terjadi juga dapat dianalisis melalui ilmu antropologi”.
Asal
usul Pancasila akar budaya bangsa terbukti dari sejarah Indonesia itu sendiri
hingga sekarang contoh nya dalam hal sikap gotong royong dan kebersamaan yang
mana perilaku tersebut adalah hal yang wajib dimiliki karena Pancasila itu
lahir dari budaya bangsa itu sendiri sebagai mana gotong royong termasuk bentuk
implementasi dari nilai Pancasila yaitu persatuan Indonesia. Adapun contoh
lainnya ialah :
•
Pancasila secara budaya merupakan kristalisasi nilai-nilai
yang baik-baik
•
Koentjaraningrat
menyatakan bahwa hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan
•
Di
Indonesia kaya akan budaya dan suku yang berbeda – beda tetapi tetap satu.
•
Pancasila
merupakan serangkaian unsur-unsur tidak boleh terputus satu dengan yang lainnya
maksudnya Pancasila memiliki nilai yang saling berhubungan satu dengan lainnya
sehingga membentuk landasan ideologi yang dapat menjadi pedoman hidup bangsa.
•
Pancasila
ada untuk menyatukan segala perbedaan yang ada di indonesia. Seperti yang
tertulis dalam Pancasila sila ke tiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”
•
Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya
orang percaya kepada Tuhan, bukti-buktinya: bangunan peribadatan, kitab suci
dari berbagai agama dan aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
•
Bangsa Indonesia terkenal ramah tamah,
sopan santun, lemah lembut dengan sesame manusia, bukti-buktinya misalnya
membantu fakir miskin, membantu orang sakit, dan sebagainya semua
meng-indikasikan adanya Kemanusiaan yang adil dan beradab.
•
Bangsa Indonesia juga memiliki ciri-ciri
guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan,sebagai bukti-buktinya bangunan candi
Borobudur, Candi Prambanan, dan sebagainya. Gotong royong membangun Negara
Majapahit, pembangunan rumah-rumah ibadah, pembangunan rumah baru, pembukaan
ladang baru menunjukkan adanya sifat persatuan.
•
Unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam
masyarakat kita, bukti-buktinya: bangunan Balai Agung dan Dewan Orang-orang Tua
di Bali untuk musyawarah, menggambarkan
sifat demokratis Indonesia
•
Dalam hal Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia, bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal
lebih bersifat sosial dan berlaku adil terhadap sesama, bukti-buktinya adanya
bendungan air, tanggul sungai, tanah desa, sumur bersama, lumbung desa.
Selain itu bukti dari nilai – nilai
Pancasila berakar dari budaya ialah dengan semboyan bhineka tunggal ika yang
artinya meskipun berbeda – beda tetapi tetap satu, ini adalah budaya leluhur
bangsa Indonesia yang sekarang dijadikan sebagai akar dari nilai Pancasila
yaitu sila ke 3 . karenanya Indonesia ini yang kaya akan
agama,budaya,ras,suku,dll. Dapat Bersatu dan bisa memajukan bangsa Indonesia
lebih baik lagi serta berjuang dalam kesejahteraan Bersama.
Berdasarkan uraian
diatas nilai – nilai Pancasila merupakan kepribadian dan budaya bangsa
Indonesia yang di muat dalam suatu symbol kemudian dijadikan ideologi bangsa.
Disini terlihat bahwa Pancasila berakar dari budaya bangsa itu sendiri
dikarenakan budaya dan kepribadian bangsa dicantumkan dalam suatu symbol yang
dinamakan Pancasila yang menjadikan pedoman bangsa Indonesia. Maka dari itu,
selaku bangsa Indonesia harus menjaga nilai – nilai Pancasila tersebut kenapa?
Karena nilai tersebut berasal dari budaya bangsa Indonesia sejak dahulu hingga
mencapai kemerdekaannya. Dimana zaman sekarang ini budaya asing berkeliaran
dengan bebas yang dapat mengancam budaya asli Indonesia tersisihkan oleh karena
itu,kita harus saling mengerti satu dengan yang lainnya jangan sampai saling
menjatuhkan tetapi, kita harus saling bahu membahu demi budaya Indonesia tetap
jaya.
BAB
IV
PENUTUPAN
4.1. Kesimpulan
Jadi , Pancasila lahir
dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri ini dibenarkan dengan budaya yang
sejak dahulu tercantum dalam Pancasila sendiri dimana contohnya sejak dahulu
bangsa Indonesia selalu gotong royong / saling bahu membahu demi kesejahteraan
Bersama serta yang paling utama adalah persatuan yang kokoh dimana sejak dulu
sudah mempunyai semboyan bhineka tunggal ika sebelum berdirinya NKRI semboyan
ini sudah diserukan dan nyaris membuat nusantara ini Bersatu tetapi karena
suatu hal tidak terjadi. Semboyan bhineka tunggal ini menjadikan budaya yang
melekat karena sesuai artinya meskipun kita berbeda – beda tetapi tetap satu
yang mana di Indonesia ini memiliki banyak sekali agama,budaya,ras,suku,dsb
yang memiliki pedoman/pandangannya masing masing tetapi kita masih bias Bersatu untuk kesejahteraan Bersama
dengan dipadukan budaya toleransi yang tercantum juga dalam Pancasila bahwa
dalam perbedaan itu kita harus mentoleransi aturan/adat yang lain. Bukti lain
budaya menjadi akar dari lahirnya Pancasila ialah semua orang berhak
berpendapat misalkan dalam diskusi seperti zaman dahulu berpendapat agar
Indonesia lebih baik merdeka dari pada dikekang oleh penjajah disini budaya
berpendapat lahir dan dijadikan sebagai Pancasila ke 4. Jadi sudah jelas bahwa
tidak dapat dipungkiri nilai – nilai Pancasila berakar dari budaya bangsa
Indonesia.
4.2. Saran
4.2.1. Saran
untuk Pembaca
Dalam memahami artikel
ini lebih baik membaca lebih dari 1 sudut pandang/sumber agar lebih mengerti
dan paham apa yang dibahas
4.2.2. Saran
untuk Kampus Universitas Terbuka
Sebaiknya pihak
universitas terbuka memberikan sumber referensi yang banyak agar dalam
penyusunan artikel ini lebih maksimal dan memperoleh data yang rinci.
DAFTAR
PUSTAKA
Kansil,C.S.T.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan:Erlangga.
Bakry, Noor Ms.2010.”PENDIDIKAN PANCASILA”.Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR
Rosadi, Otong.2013. Hukum kodat,Pancasila
dan asas hukum dalam pembentukan hokum di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum
Vol.10 Nomor 3 September 2010
Winarno.2013. Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi. Surakarta : Yuma Pustaka
Brata, Ida Bagus dkk.2017.Lahirnya
Pancasila sebagai pemersatu bangsa indonesia.Jurnal
Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017.
Amran,
Ali. 2016. Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kristiono,Natal.2019. Modul 2 BMP MKDU4114. Bandung : Universitas Terbuka
Kristiono,Natal.2019. Modul 1 MKDU4114. Bandung : Universitas Terbuka
Tolib dan Nuryadi.2015. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan kelas 10 SMA. Balitbang: Kemendikbud
No comments:
Post a Comment