File System
File system atau sistem berkas adalah mekanisme
manajemen berkas dalam suatu media penyimpanan dengan tujuan untuk memudahkan
akses berkas tersebut secara efektif serta efisien. Secara garis besar file
system ini merupakan hal yang penting untuk kalian ketahui bagi para pengguna
teknologi masa kini. File system yang akan saya jelaskan ini murapakan file
system yang mungkin sering kalian lihat atau bahkan gunakan :
A. File
System pada Sistem Operasi Windows
1. NTFS
(New Technology File System)
System file NTFS ini diperkenalkan pada system operasi
windows yang menjadi popular pada saat itu dimana system file NTFS ini masih
digunakan pada saat ini. Soal kemampuan NTFS jauh lebih baik dari pada FAT32
Fitur-fitur
NTFS :
-
Mengatur
kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan
Disk Quota).
-
Mendukung
sistem
berkas terenskripsi secara
transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritma
enskripsi yang umum
digunakan.
-
Mendukung
kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat
digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS
mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi
banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh
aplikasi-aplikasi ilmiah.
-
Mendukung
hard
link(tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya
sistem berkas dalam sistem operasi keluargaUNIX, meskipun dalam NTFS,
implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS
diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat
diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic
link terhadap berkas.
-
Mendukung
penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode(16-bit UCS2) hingga 255
karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean
ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama
panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel
di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan sistem
berkas FAT32 dan FAT16.
-
Dapat menampung lebih dari satu buah ruangan data
dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate
data stream.
Jenis-jenis
NTFS
-
NTFS
versi 1.0 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini
menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan
dengan sistem berkas FAT yang saat itu telah digunakan.
-
NTFS
versi 1.1 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini
menambahkan dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit (discretionary
access control).
-
NTFS
versi 1.2 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini
menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi
transparan.
-
NTFS
versi 2.0 tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya,
yang tidak diumumkan oleh Microsoft (Microsoft menggagalkan proyek NTFS versi
2.0, dan langsung menginjak NTFS versi 3.0, mengingat banyaknya fitur yang
ditambahkan ke dalam versi 3.0).
-
NTFS
versi 3.0 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini
menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di
antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting
File System (EFS), sistem keamanan
yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap
berkas, dan lain-lain. Selain itu, versi 3.0 juga menawarkan dukungan kepada
struktur selain MBR (Master Boot Record), yakni GPT (GUID Partition Table) dan LDM
(Logical Disk Management).
-
NTFS
versi 3.1 merupakan versi yang datang bersama dengan Windows XP Service Pack 1
dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi
dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian
algoritme enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.
Kelebihan :
a. Dapat mengatur kuota volume untuk
setiap pengguna.
b. Mendukung sistem berkas terenkripsi
secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang
umum digunakan.
c. Mendukung kompresi data yang
transparan meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk
menghemat penggunaan ruangan harddisk.
d. Mendukung penamaan berkas dengan
metode pengodean Unicode (16-bit).
e. Max ukuran filer 16 Exabyte.
f. Max jumlah file 4.294.967.295.
g. Max panjang nama file 255.
h. Max ukuran partisi 16 Exabyte.
i.
Memiliki
fitur enkripsi dan file permission.
Kekurangan :
a. Tidak support dengan banyak sistem
operasi.
b. Tidak bisa terdeteksi ketika
melakukan boot dengan floopy.
2.
FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di
design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali
perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah
sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit,
sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas
ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi
yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak
diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating
System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi
semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file
sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah
FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16
adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga
16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem
berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu
ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi
yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka
Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih
besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
3.
FAT32 (File Allocation Table)
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi
Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena
menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis
mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian,
dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32
adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
a.
Dapat berkerja pada sistem opersi yang berbeda.
b.
Dapat menampung jumlah cluster yang lebih banyak di
banding FAT 16.
c.
Max ukuran filer 4 Gigabyte.
d.
Max jumlah file 65.517.
e.
Max panjang nama file 255.
f.
Max ukuran partisi 2 Terabyte.
g.
Memiliki file permission.
Kekurangan :
a.
Tidak dapat mendukung semua sistem operasi.
b.
Terbatasnya sistem operasi yang bisa menenal FAT32.
c.
Tidak ada fitur keamanan.
d.
Tidak ada fitur kompresi data.
e.
Tidak ada emkripsi data.
.
B. File
system pada sistem operasi Linux
1.
Ext2 (2nd Extended)
Ext2
merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini
pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling
ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file
system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang
yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar
blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar
blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok.
Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan
oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam
direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya
yang disebut sub direktori.
Kelebihan Ext2:
-
Administrator
sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes),
tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
-
Administrator
dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
-
Strategi
update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
-
Mendukung
pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
-
Mendukung
file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan append-only (file yang
isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
Kelemahan Ext2:
-
Ketika
shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover.
-
Untuk
melakukan clean up file system, biasanya Ext 2 secara otomatis akan menjalankan
utility e2fsck pada saat booting selanjutnya.
2.
Ext 3 (3rd Extended)
Ext 3
merupakan peningkatan dari Ext 2 File System.
Journalled file system
didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya
journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan
ke-konsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang
berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk
digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2
ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam
keunggulan Beberapa peningkatan yang ada antara lain:
a.
Journaling
Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery
pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada Ext 2.
b.
Integritas
Data
Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi
kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan
tipe proteksi dari data.
c.
Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext 3
mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan
pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk
memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
d.
Mudah
Dilakukan Migrasi
Kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2
ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang pada harddisk.
kekurangan. Dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang
lebih dan memperlambat operasi I/O.
3.
Ext 4 (4th Extended)
Ext 4
dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Jadi, apabila
distro yang secara default memiliki kernel tersebut atau di atasnya secara
otomatis system sudah support Ext 4. Apabila masih menggunakan Ext 3, dapat
dilakukan konversi ke ext 4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan
menggunakan Ext 4 ini adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya
dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB ukuran maksimum file system dengan
ukuran 16 TB untuk maksimum file sizenya, fast fsck, journal checksumming,
defragmentation support.
Kelebihan:
Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan.
Filesystem EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1
exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk
(fsck yang mana pada Filesystem EXT3, setiap 20 30 kali mount). File system
EXT4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca
file berukuran besar.
Kelemahan :
Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena
alokasi penundaan tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur
tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus
dimana sistem crash atau kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk.
C.
Perbandingan File system NTFS, FAT32, dan FAT16
No comments:
Post a Comment